Dra.Hj.Ngesti Yuni Suprapti

Minggu, 14 Desember 2008

Industri Penyulingan Minyak Cengkeh

Sulitnya membuka wawasan masyarakat terhadap suatu peluang usaha mejadi momok yang harus dihadapi siapapun juga, khususnya yang berkecimpung dalam pengembangan usaha industri di Natuna.

Natuna yang kaya akan sumber daya alam, memberi motivasi untuk kita berbuat. Salah satunya cengkeh. Selain buah cengkeh yang mempunyai nilai jual, bagian lain yang terdapat pada pohon cengkeh dapat diolah sedemikian rupa menjadi produk yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Selain buah dan tangkai cengkeh, daun cengkeh yang gugur ketanah dalam keadaan kering dan tidak berguna bahkan seperti sampah yang harus disingkirkan ternyata dapat menghasilkan minyak cengkeh. Minyak cengkeh yang dihasilkan tentunya melalui proses penyulingan.
Minyak cengkeh ini mempunyai beberapa khasiat khususnya untuk campuran berbagai ramuan farmasi. Selain itu juga minyak cengkeh ini dapat juga langsung digunakan untuk sakit rheumatik, sakit gigi, pijat dan lain-lain. Tingkat kehangatan minyak ini cukup tinggi.

Daun cengkeh yang telah gugur apalagi tidak pernah kena hujan atau air lainnya, merupakan penghasil kualitas yang bagus karena kadar air yang terkandung didalamnya sedikit. Untuk pengembangan produk jenis ini sangat menjanjikan karena di Kabupaten Natuna bahan bakunya mudah didapat. Untuk itu pengelolaan manajemen pemasaran menjadi ujung tombak keberhasilan suatu proses produksi.
Upaya yang dilakukan ini setidaknya dapat membuka suatu wawasan akan salah satu potensi dari jenis komoditi cengkeh yang selama ini terpendam, dan yang paling terpenting adalah peran serta masyarakat untuk bersama-sama memajukan prospek ini. Keterbukaan pola pikir masyarakatlah yang sangat menentukan sukses tidaknya industri ini.















Rabu, 03 Desember 2008

VCO ( Virgin Coconut Oil ) Natuna

Dalam Pengembangan minyak kelapa murni atau bahasa kerenya virgin coconut oil ( disingkat VCO ) di Natuna, berbagai usaha telah dilakukan dengan pembinaan yang cukup intensif, hasil penyaringan yang dilakukan sudah cukup bisa berkompetisi di pasar lokal mapun pasar lainnya yang lebih luas.
Dalam proses pengembangannya banyak dtemui kendala-kendala yang cukup berarti, apalagi jenis produk yang berasal dari buah kelapa ini masih asing ditelinga masyarakat tempatan, mereka lebih mengenal minyak kelapa yang diproduksi oleh industri rumah tangga. Mereka tidak tahu kegunaan minyak kelapa murni ini, dalam benak mereka minyak kelapa murni ini sama dengan minyak makan yang dikonsumsi untuk menggoreng berbagai produk makanan. Padahal khasiat kesehatannya cukup baik dan teruji bisa memuat kondisi tubuh menjadi lebih baik.

Proses pembuatan minyakkelapa murni sebenarnya sangat sederhana dengan peralatan yang sudah ada. Proses yang dilakukan dengan cara penyaringan sebanyak tiga kali, dan hasil yang didapat minyak yang bening dan bersih.

Pemasaran minyak kelapa murni ini masih bersifat lokal dan tergantung kepada pemesanan, peluasan pasar pun dilakukan dengan mencari beberapa penampung yang berada di luar Natuna dan sudah ada yang menyatakan sanggup menampung hasil produk VCO Natuna ini. Bentuk promosi seperti mengikutsertakan dalam berbagai ajang pameran pun dilakukan dengan melakukan pendekatan bisnis, selain itu dalam memperkenalkan jenis produk ini pada masyarakat tempatan pun tetap dilakukan, apalagi ada sebagian masyarakat yang sudah mengetahui khasiat VCO dan ini merupakan satu TANTANGAN bagi pihak pembinaan....Bravo VCO Natuna...

Minggu, 30 November 2008

IKM Natuna gampang gampang susah....

Natuna dengan segala potensi memang sangat menjanjikan, bahkan semua yang ada di Indonesia , rasa-rasanya ada di Natuna. Bahkan dengan tanpa uang pun bisa hidup ( ye ke mbeeee....) kecuali pola hidup sudah terkontaminasi globalisasi yang menempatkan uang sebagai alat tukar yang harus ada pada setiap orang, terlepas dari besar kecilnya pendapatan.

Kembali ke masalah potensi Natuna, semua potensi yang ada selalu di dengungkan untuk segera di manfaatkan. Upaya yang telah dilakukan pun sudah menuju kearah yang diharapkan. Bidang industri kecil menengah adalah salah satu yang turut dikembangkan sesuai dengan skala yang ada. Ada komoditi kelapa, cengkeh, karet dan sebagainya. Potensi-potensi yang ada ini menjadi modal awal untuk dilaksnakan dengan berbagai harapan baru ke depan.
Di satu sisi kita dituntut untuk merespon akan potensi yang ada, respon bersambut baik, berbagai kegiatan yang menunjang industri kecil dan menengah dilakukan. Namun dalam perjalanannya banyak dihadapkan dengan kendala yang sifatnya bukan teknis, melainkan kesiapan dan pola pikir pelaku industri kecil menengah yang tidak sama . Hal ini tentu menimbulkan persepsi yang berbeda-beda yang dampak akhirnya adalah tidak tercapai tujuan yang diharapkan, kalau pun ada yang berjalan namun sangat kecil sekali...dan ini TANTANGAN. Kesimpulan yang didapat berkaitan dengan pengembangan industri kecil dan menengah antara lain :

1.Ada anggapan sebagian masyarakat bahwa dengan dibukanya suatu tempat pengolahan industri maka semua kebutuhan hidup mereka akan segera berubah, pandangan ini menempatkan pihak pembina sebagai individu yang harus bertanggung jawab penuh atas adanya pembukaan tempat pengolahan industri.
2.Pola pikir masyarakat yang tidaksama bahkan cenderung pesimistis, membawa mental yang cenderung pasif dan lebih menggantungkan kepada apa yang akan dilakukan oleh pihak pembina, dan hal ini menyebabkan semua aspek produksi menjadi tanggungjawab pembina, sehingga mengaburkan tujuan pemberdayaan masyarakat secara ekonomis.
3.Pola kerjasama dan dan rasa memiliki aset yang telah ada cenderung bersifat empati, hal ini merupakan preseden buruk bagi pola kinerja yang diharapkan kuat dan lebih kepada rasa ikut bertanggungjawab terhadap apa yang sudah diberikan, dan hal ini membawa kesan pihak pembina tidak bisa membangun
pola kerjasama yang kuat.
4. Tidak adanya jiwa menuju arah yang lebih baik dan cenderung menerima tanpa ada solusi, dan ha ini menyebabkan adanya citra yang tidak baik selaku individu yang mengusung program pengembangan industri .
5. Belum adanya pola pikir bisnis yang mengedepankan aspek ekonomi dalam pelaksanaanya, sehingga meyebabkan jiwa bisnis terkesan kolot, tidak administratif dan tidak mempunyai data yang kuat dalam negosiasi pada level transaksi.
Dengan melihat beberapa aspek pola pikir yang ada diatas, maka dampak pengembangan industri kecil dan menengah akan lamban dan cenderung pesimis. Sulit memang merubah pola pikir masyarakat yang sudah bertahun tahun tertanam seperti itu, sehingga apabila dibenturkan dengan pola kerja modern maka agak sulit untuk diterima bahkan sangat pasif ( Tantangan gw neeh...).

Minggu, 23 November 2008

Perintis itu......

Masih ingat dibenakku ketika tragedi kapal perintis Djadajat (baca: jedayat ), foto disamping diambil oleh bapakku yang ketika itu menjadi staf syahbandar di Sedanau...

Selasa, 11 November 2008

BATU SISIR

Siapa yang tak pernah mendengar nama batu sisir? untuk sekarang, orang mungkin hanya tahu batu sisir adalah jalan menuju ke Bukit Arai yang tak lain adalah tempat berdirinya Kantor Bupati Natuna. Nah... kalo tuan-tuan belum pernah melihat wujud bagaimana batu sisir, gambar diatas adalah batu yang dimaksud, jadi tuan-tuan jangan hanya bisa menyebutkan nama jalan atau menulis alamat nama batu sisir pada kop surat saja, tetapi harus tahu darimana nama jalan itu diambil.

Untuk masyarakat Ranai dan sekitarnya nama batu sisir sudah tidak asing lagi, apalagi pada zaman tempo dulu, bagi masayarakat yang hendak menuju Binjai Kecamatan Bunguran Barat atau ke daerah transmigrasi (SP...kerennya ), maka jalan yang harus dilalui pasti melewati pinggiran bongkahan batu yang menyerupai balur-balur sisir ini ( jalan lintas sungai ulu sudah ada tetapi tidak populer seperti sekarang ini ). Kononnya lagi batu sisir ini sangat misteri, banyak orang yang berpose disana tetapi tak jadi alias filmnya terbakar ( gombo angos urang kabo...), saya belum pernah mengalaminya, bahkan bila di foto, penampakan yang kasat mata selalu kelihatan, tapi untunglah foto saya tidak ada penampakan ( nggak tau kalo mata anda yang melihat.....).

Terlepas dari sebalik kisah mulut ke mulut atau legenda yang menyertainya tersebut, batu sisir secara wujud dan tempatnya mulai dilupakan ( atau malas nak mikir kali ya..), nama batu ini telah menjadi sebutan dimana-mana.....apalagi bagi yang hendak menulis surat ke alamat Kantor Bupati Natuna, sudah pasti batu sisir selalu tertulis setelah kata jalan ( seperti ini : Jl. Batu Sisir Bukit Arai- Ranai ..).

o,ya bagi yang belum pernah kesana dan belum melihat secara langsung, buka aja laman weblog saya, ( boleh disampaikan ke kawan-kawan anda, boleh juga tidak...terserah!)

Rabu, 05 November 2008

MEROSOT

Di berbagai media masa dan elektronik kalimat yang paling sering kita dengar adalah merosot, kata lainnya menurun, menukik, menunjam, terjun bebas, jatuh,melorot, nunjom, nungeng, .... dua kata terakhir adalah natunapedia. Merosot dan kawan-kawan padanan kata ini, selalu menjadi tolok ukur pembicaraan masyarakat, khususnya dampak yang ditimbulkan, yang bermuara pada hal negatif, kalaupun ada yang positif hanya sedikit sekali. Merosot dalam hal ini paling sering muncul pada aspek ekonomi. Efek yang ditimbulkan dari merosotnya aspek ekonomi berdampak pada semua aspek lainnya.

Memang diakui kata merosot selalu berdampak pada pola kehidupan masyarakat, seseorang yang berbicara tentang merosotnya suatu kegiatan ekonomi sudah dapat mempengaruhi orang untuk berpikir kedepan dalam menjalani hidupnya. Tantangan dan hambatan akan menjadi sandungan utama dalam merencanakan sesuatu untuk meraih apa yang diharapkan. Upaya dalam mempertahankan hidup dalam suasana kemerosotan seringkali menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Hal inilah yang menjadi puncak adanya kemerosotan dalam berbagai dimensi kehidupan.

Akan tetapi merosot atau tidak ( sering juga dipakai kata berfluktuasi, yang mengambarkan turun naik ) adalah cerminan pondasi suatu kebijakan yang yang sudah ditetapkan. Jadi ??






Selasa, 28 Oktober 2008

PEMUDA BERSUMPAH

MINUM AIR DIDALAM GELAS,

AIR TUMPAH DI ATAS HONDA,

KALAU TAK KHILAF GURU DI KELAS,
INILAH HARI SUMPAH PEMUDA

Selasa, 14 Oktober 2008

SUMBUNG BENU...

Awak ni sumbung benu yow...beso cakap awak sekarang, awak meremehkan orang lain, sekarang awak buleh cakap macam tuk, cube awak liat dulu awak tuk sape? ndok isek urang pandong awak...seharusnye awak belojo dori kehidupan awak duluk, bukan jadi sumbung dengan beso cakap macam ni...


Banyak dari kita yang sebenarnya ingin mengatakan hal seperti percakapan diatas, namun rasa tak enak hati, segan, malu dan atau terlalu mencampuri urusan orang lain selalu menghantui, padahal apabila disampaikan bukan tidak mungkin akan mengena kepada orang yang lupa diri, lupa masa lalu, lupa akan siapa dirinya dulu. Hanya konsekuensi yang harus kita terima adalah kita akan dimusuhi atau diangap tidak mendukung dia, ujung-ujungnya kita dianggap pula jadi tidak bersahabat dengan dirinya.


Mungkin dalam hal ini penyampaian yang harus kita atur sedemikian rupa agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Mungkin....

Selasa, 07 Oktober 2008

Industri Kecil Natuna Yang Tertatih

Kalau dibanding jenis produk indusri kecil ( home industry ) Natuna dengan daerah lain, sebenarnya tak kalah juga, bahkan dari segi cita rasa produk Natuna mempunyai ciri khas yang semua lidah masyarakat boleh terima, tanpa pengawet, semua serba alami.

Beberapa kesulitan yang kerap dijumpai dalam memperkenal produk Natuna adalah dalam hal pemasaran dan kemasan. Seperti yang diketahui pemasaran adalah persoalan yang hampir semua produk lokal yang bersifat kedaerahan. Ongkos produksi dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan produk kadangkala membuat harga jual menjadi tinggi, padahal pasar yang dituju masih lokal, yang notabene daya beli masih terbatas sehingga sulit menutupi ongkos produksi.

Hal lain yang membuat produk industri kecil Natuna sulit mencapai titik maksimal, baik dari segi pemasaran maupun kemasan adalah persaingan produk yang serupa. Seperti yang diketahui Kabupaten Natuna yang terdiri dari pulau-pulau memepunyai cita rasa tersendiri yang sudah melekat dihati masyakatnya, sehingga agak kesulitan menerima cita rasa dari daerah lain, kecuali produk tersebut memang sudah sangat populer dikalangan masyakat yang berbeda daerah.

Dari segi kualitas diakui memang belum ada tolok ukurnya, hal ini berkaitan dengan cita rasa yang sudah menjadi ciri dari produk yang dihasilkan. Hanya saja dalam memasuki pasar ada bebarapa hal yang sudah menjadi standar nasional, seperti, labelisasi, Standar Nasional Indonesia (SNI), sertifikasi halal, tanda daftar dari Depkes, Nomor Industri Rumah Tangga ( NIPRT ), Barcode, Tanda Expire, Merk dan lain sebagainya. Adapun persyaratan ini sudah mutlak ada pada kemasan, hal inilah yang sering menjadi kendala ketika akan memasuki pasar yang lebih luas.

Dari segi promosi, produks industri kecil Natuna termasuk paling sering dicari, akan tetapi peminat hanya sebatas konsumen lokal yang berada diluar Natuna, mereka tak lebih dari bernostalgia akan produk Natuna. memang riskan dengan kondisi seperti ini dan inilah tantangan yang harus dihadapi. Perlu ada rencana tindak yang konkrit dan dukungan dari lapisan masyarakat sangat menentukan, disamping pelaku industri kecil yang lebih berperan dalam memasarkan produk-produk mereka dan melihat peluang pasar yang ada serta berkoordinasi dengan instansi terkait.








Senin, 06 Oktober 2008

KENAPA YA...

Suatu hari saya menghadiri sebuah acara hajatan bersama seorang teman, tiba-tiba teman saya itu meminta kepada saya untuk pulang segera, padahal kami baru saja tiba dirumah orang yang punya hajatan...begitu ngototnya teman saya untuk pulang, bahkan kalau saya tidak pulang, dia ingin pulang sendiri tanpa mengikuti acara yang belum dimulai tersebut. Tanpa pamit dengan tuan rumah teman saya itu pulang kerumah, dan saya tetap mengikuti sampai acara hajatan selesai.

Setibanya dirumah saya lalu bertanya kepada teman saya itu, kenapa dia buru-buru pulang bahkan belum sempat masuk kedalam rumah yang punya hajatan. Selidik bertanya Ooooo...ternyata baju yang dia kenakan sama dengan salah satu tamu yang ada pada acara tersebut. MALU katanya...hmmm....alasan yang sering kita temukan pada masyarakat kita. Beberapa hari kemudian saya bertanya dengan seorang ibu-ibu. " bu kalau ibu jumpa dengan orang yang memakai baju yang sama dengan ibu sekarang, apa yang ibu lakukan?" ibu itu menjawab" saya langsung pulang dan ganti baju lain." Lalu saya bertanya lagi" kenapa harus ganti baju bu?" . Ibu itu menjawab," ya malu lah, masa baju kita sama dengan orang lain."

Heran juga ya, kenapa kita jadi malu. Padahal kalau kita pakai baju seragam, entah itu seragam olah raga, seragam baju kurung dan seragam-seragam lainnya, kita tidak malu bahkan bangga mengenakannya. Nah kembali dengan alasan malu tadi, kenapa ya kita jadi malu? lalu saya berpikir apakah perasan ini ada pada semua orang ?. Kemudian ada juga segelintir orang yang memakai baju, terus pamer kepada semua orang dengan mengatakan bahwa bajunya ini sama yang dikenakan oleh seorang yang sangat berpengaruh atau seorang pemimpin besar. Dia bangga sekali. Dunia....




Rabu, 24 September 2008

PARA PENCARI MUKA

Apa salah kalau kita cari muka? aneh memang, sifat paling tidak disukai, bak ular kepala dua, lain sikap didepan, lain pula sikap dibelakang, dan yang lebih parahnya banyak yang tidak menyadari atau pura-pura tidak tahu dengan apa yang telah dilakukan, yang penting bisa selamat diri dan derajat sosial dikalangan tertentu bisa naik.
Namun terlepas dari itu, cari muka alias carmuk ini perlu pada diri kita, hanya janganlah mengorbankan orang lain dan harus berhaluan positif, dengan menunjukkan kemampuan serta talenta yang ada pada diri kita, biarlah orang lain tempat pencari muka yang menilai.....dan yang terjadi sekarang ramai sekali orang pencari muka, dan yang lucunya ketika ramai-ramai cari muka, mereka bingung " woow ada saingan carmuk nich"...strategi pun diubah..bahkan apapun dilakukan agar carmuk mereka lebih unggul....Kasian ya...sampai segitunya!
Untuk itu bagi yang selalu menjumpai para pencari muka ini haruslah bisa memilih orang yang bisa dipercaya....karena si carmuk ini bisa bersembunyi dibalik kemampuan dan talenta mereka yang notabene punya kelebihan dibidang yang diceburinya. Sulit ya, tapi yah itulah hidup....apapun bisa dilakukan......agar tujuannya tercapai...ck..ck.ck...............

Minggu, 14 September 2008

INI DIA KAOS NBC...






Jangan bilang kamu NBC.....

kalo belum pake kaos NBC .....

trim pak raja alias aa jaka kaos dah di pake neee....

YANG LAEN NYUSUL DOOONK...

Rabu, 10 September 2008

Kalau Tidak Tahu Bilang Tidak Tahu


Makanya kalau tidak tahu bilang tidak tahu...jangan sok tahu...sekarang kalau berbicara harus sesuai fakta.. kalau tidak anda akan dibilang tukang jual cerita...mungkin yang belum mengenal anda akan percaya..tapi kalo yang sudah tahu sekali dengan anda..mereka akan menghindar..dan berkata....malas nak dengu bin becakap...buool jok.....!

Orang yang sering banyak bicara ini memang fenomena....apalagi sekarang, banyak yang ingin dikenal sebagai first infomer ( yang tak tahu bahasa inggris artinya informan pertama kali ). Mereka ini pandai sekali meramu cerita, sehingga apa yang disampaikan begitu bombastis dan mempunyai pengaruh terhadap perubahan di lingkungan sekitar....padahal setelah berita yang didengungkan dibesar-besarkan...tidak ada korelasi dengan perubahan....jadi intinya hanya ISU SAJA....!!

Jadi mulai sekarang kita harus pintar-pintar menilai orang yang masuk kategori ini, sehingga waktu kita tidak banyak terbuang hanya untuk menjadi pendengar alias kambing congek ( kambing tughek, red)! Anda yang baca ini jangan hanya senyum dan miris, karena bisa saja anda termasuk kategori yang dimaksud he..( sebuah cerminan diri atas fenomena anak manusia )

Senin, 08 September 2008

Antara Ambisi, Obsesi, Harapan dan Cita-Cita


Coba anda perhatikan judul tulisan saya diatas, apa perbedaan antara ambisi , obsesi, harapan dan cita-cita, ya.. semua mengalir ke suatu hal yang memuat keinginan yang hendak diraih. Sebagai manusia siapa yang tak ingin menjadi ini dan menjadi itu, semua orang ada keinginan, dan keinginan ini sangat ingin diwujudkan dalam waktu cepat maupun diwaktu yang mempunyai jangka masa untuk meraihnya. Sering kita mendengar ada orang yang sangat berambisi, populernya ambisius, lalu orang yang punya obsesi, populernya terobsesi. apa perbedaanya? jelas anda sendiri pun bisa menguraikannya....

Dan bagaimana dengan harapan serta cita-cita, apa pula perbedaanya? saya rasa anda yang sedang membaca posting saya ini pun bisa membedakannya. Kenapa saya tidak menguraikan satu persatu..karena saya yakin pembaca tulisan ini sudah lebih tahu perbedaannya. Saya bisa saja membuka kamus Bahasa Indonesia dan mencari arti ambisi, obsesi, harapan dan cita-cita.... tapi itu terlalu mudah!!

Lalu kenapa saya punya keinginan menulis ini, karena saya punya obsesi jadi penulis, dan mempunyai ambisi suatu saat nanti saya akan jadi penulis sekaliber dunia dan dapat mengalahkan penulis-penulis dunia yang sudah terkenal paling tidak sejajar...woow ambisi sekali....

Seketika itu juga saya mulai terpikir bagaimana mewujudkan harapan ini...dan inilah menjadi cita-cita saya nanti. Ya...mewujudkan semua itu perlu proses dan selama proses harapan dan cita-cita ini berjalan, ambisi dan obsesi selalu memyertai saya. Bagaimana??

Minggu, 07 September 2008

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERIKANAN OLAHAN NATUNA


Dalam pengembangan sektor industri perikanan olahan di Kabupaten Natuna perlu ditetapkan langkah-langkah sebuah rencana yang matang, mengingat Kabupaten Natuna dengan kondisi geografis yang secara nyata memiliki tantangan yang banyak memerlukan biaya, sehingga harga produk industri baik itu industri rumah tangga maupun industri yang menengah selalu kalah dalam hal penetapan harga dan lain -lain hal yang bersifat kompetitif. Dari segi mutu, produk Natuna masih bisa bersaing, karena mutu selalu dikaitkan dengan selera dan cita rasa suatu daerah. Dalam segi kemasan jelas kita kalah bersaing, faktor kemasan ini juga sangat mempengaruhi penetapan harga sebuah produk. Melihat tantangan yang seperti ini tentu kita tidak hanya berdiam diri, perlu adanya langkah-langkah yang tepat. Memang kita tidak bisa sekaligus membangun sebuah industri perikanan olahan tanpa perencanaan yang matang.

Dalam menyusun strategi pengembangan industri perikanan olahan maka harus ditetapkan hasil apa saja yang dapat diolah dari sektor perikanan olahan. Penetapan jenis pangan ini sangat penting karena berkaitan dengan kelanjutan dan konsistensi akan sebuah produk yang nantinya akan lebih fokus pengembangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan rencana perluasan basis pasar, perluasan basis produk, peningkatan kapasitas produk pangan olahan ikan, peningkatan kualitas hasil produksi yang standar, peningkatan daya saing harga jual produk, peningkatan ketepatan waktu penyerahan hasil produksi ke pasar, peningkatan kontinuitas hasil produksi produk pangan ikan olahan dan yang paling penting adalah dukungan kelembagaan atau infrastruktur.

Perluasan basis pasar dapat dilakukan dengan menetapkan sasaran pasar yang akan dimasuki produk, target awal adalah pasar lokal, dan dilanjutkan ke pasar regional dalam skala yang lebih luas. Memasuki pasar regional yang lebih luas harus pula diikuti peningkatan kualitas hasil produksi yang standar misalnya dengan adanya sertifikat pembinaan dan sertifikat mutu. Dukungan kelembagaan atau infrastruktur dengan dibangunnya sebuah badan usaha seperti kelompok usaha bersama ( KUB ) atau koperasi.

Dalam melaksanakan rencana ini dapat dilakukan melalui tahapan-tahapan yang dituangkan dalam penyusunan program pengembangan industri. Tahapan ini bisa memakan waktu 3 sampai 5 tahun kedepan dan setiap tahunnya dapat dievaluasi dengan memperhatikan kendala-kendala yang sudah pasti akan kerap dihadapi.


Rabu, 23 Juli 2008

Keramat Binjai


Hmm..siapa yang tidak tahu Keramat Binjai, banyak yang tidak tahu dan banyak juga yang tahu. Lalu kenapa Keramat Binjai yang tepatnya berada di sebuah pulau kecil ( kukop ) begitu fenomenal dikalangan Masyarakat Natuna khususnya yang mendiami Pulau Bunguran dan sekitarnya? kalau bukan karena adanya sebuah kuburan/makam, mungkin orang menganggap sebuah pulau kecil biasa. Lalu makam siapakah itu? kenapa menjadi keramat? bahkan bila kita ke Keramat Binjai, maka diharuskan membawa sebuah batu kerikil untuk diletakkan di dekat makam? ritual apa pula ini?


Terlepas dari untaian pertanyaan dibenak , saya berusaha mencari jawab atas pertanyaan itu. dan jawaban atas semua itu sedikit banyak sudah terjawab, akan tetapi jawaban ini bisa memuaskan atau tidak saya tidak tahu.


Makam keramat yang selalu di ziarahi itu di percayai adalah Makam Demang Megat. Lalu siapa pula Demang Megat ini. Konon Demang Megat ini adalah penghuni pertama Pulau Serindit ini. Menurut cerita Demang Megat ini menikah dengan seorang putri Sultan Johor bernama Tengku Fatimah yang dibuang ayahnya karena lumpuh kaki. Seperti yang tercatat dalam sejarah Pulau Serindit pada tahun 1530-1564 M berada dibawah kekuasan Kesultanan Johor. Dari Segeram sang putri memerintah , karena tidak bisa berjalan maka Tengku Fatimah selalu duduk di sebuah singgasana yang terbuat dari kayu bungur ( kelak dari nama kayu bungur ini nama Pulau Serindit berubah menjadi Pulau Bunguran).


Lalu kapan ada makam Keramat Binjai ini ? Jawabnya ketika Demang Megat ingin bertapa/bersemedi . Dengan izin sang putri, Demang Megat berangkat melayari sebuah penjajab (perahu ) menuju arah timur dan memasuki Kuala Sungai Binjai dan mendarat disebuah pulau kecil berpasir batu untuk persemediannya. Dari tempat inilah Demang Megat ini menghilang dan dijumpai sebuah makam yang percayai adalah Makam Demang Megat, yang oleh penduduk diberi nama Keramat Binjai atau Keramat Datuk Bungur yang sampai sekarang masih tetap diziarahi.


Dari uraian diatas jelas, bahwa kepercayaan masyarakat termasuk saya masih cukup mengental mengenai Keramat Binjai ini.


( informasi sejarah dari berbagai sumber)


Sabtu, 19 Juli 2008

Binjai Zona Silarurahmi Warga Bagian Barat


Status Desa tidak menjadikan Binjai tertinggal dalam proses pembangunan, sebagai pintu masuk ke ibukota Kabupaten Natuna untuk wilayah barat, Binjai mempunyai propspek yang sangat menjanjikan dalam hal pengembangan wilayah disudut barat di Pulau Bunguran. Hampir memasuki satu dasawarsa usia Kabupaten Natuna, geliat arus mobilitas masyarakat di Desa Binjai sangat ramai, tanpa disadari ada perputaran rupiah yang setiap hari beraviliasi dengan kegiatan mobilitas masyarakat. banyak sekali arus dana yang dikeluarkan oleh masyarakat ketika melalui kawasan ini, dan disinilah transaksi jual beli barang dan jasa sangat terasa. Seperti diketahui Kawasan Bagian Barat yang notabenenya sudah dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa, sangat memberi dampak yang positif terhadap arus barang yang masuk dari wilayah barat menuju ibukota kabupaten, Ranai.
Nah setelah kita berbicara potensi ekonomi yang ada di wilayah Binjai, ada suatu hal yang saya rasakan ketika berada wilayah Binjai ini khususnya di Pelabuhan Binjai. Di pelabuhan inilah ajang bertemunya warga bagian barat . Sudah dipastikan betapa gembiranya bertemu dengan kenalan, keluarga, dan handaitaulan. Sambil menantikan kapal ferry yang akan ditumpangi, perbincangan, perbualan, pembicaraan, sapa menyapa, salam menyalam pun mewarnai penantian ini. Boleh bisa dikatakan rasa persaudaran akan jati diri warga bagian barat sangat kental dan bersahaja. Celoteh khas yang kadang-kadang sangat menghibur bisa dijadikan obat rasa languk. Yang pasti tidak ada rasa asing, semua terasa bagaikan sebuah keluarga besar...rasa bangga menjadi bagian dari masyarakat bagian barat menyelipkan rasa syukur kalau kita ternyata berada dalam warga yang sangat kritikal dan bersahaja.

Lalu saya berpikir, kenapa hal seperti ini sangat jarang dilakukan selama berada di Kota Ranai? perlu dimaklumkan, kita tidak bisa menyamakan kehidupan dikota-kota besar lainnya, mungkin apa yang saya pikirkan adalah hal yang biasa, namun untuk ukuran sebuah kota Ranai , pola persaudaraan yang berlaku di Pelabuhan Binjai sangat jarang terjadi di Kota Ranai, seakan-akan telah menjadi warga lain yang serba acuh. Ini sangat berbeda dengan warga lain yang tampak selalu mengutamakan keutuhan persaudaraan dan saling peduli walaupun mereka dirantau. Mungkin terasa naif bila saya punya pikiran begitu, tetapi mari kita saling intropeksi diri...lalu bagaimana kita memungut tali persaudaraan yang terasa sudah di ujung kelonggaran? perlu adanya forum komunikasi, dengan komunikasi, maka pemikiran mengedepankan persaudaraan dan kepedulian akan tumbuh dan semangat itu akan terus menjadi besar dan mempunyai harga marwah yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Atau harta, kedudukan dan kekuasaan begitu mudah melunturkan rasa persaudaraan, saling sapa dan saling peduli kita? Apa kekurangan yang selama ini menemani hidup harus dibalas dengan sikap acuh ketika kecukupan menghampiri? Naif dan norak sekali. Justru kita belajar dari apa yang kita miliki sekarang, berbagi atas kesuksesan dan kelebihan yang dimiliki . Mari kita belajar dengan orang-orang yang punya harta, kedudukan, kekuasaan di Kabupaten Lain yang ternyata lebih menghargai rasa persaudaraan dan kepedulian itu. Dan dengan melunturnya rasa persaudaraan dan rasa kepedulian, maka yang terjadi berikutnya adalah hilangnya rasa kebanggaan akan wibawa wilayah bagian barat yang kita alu-alukan itu.

Minggu, 06 Juli 2008

Kapal Perintis Riwayatmu Kini......







Siapa yang tak kenal kapal perintis yang selalu melayari wilayah Pulau Tujuh....hmmm saya yakin semua pasti tahu. Bahkan sejak Tahun 1967 kapal jenis ini merupakan alat transportasi yang sangat berperan terhadap mobilitas masyarakat seantero Pulau Tujuh. Banyak diantara kita yang pernah menggunakan kapal perintis ini pada waktu itu, keperluannya berbagai macam, ada yang sengaja berangkat ke wilayah lain yang termasuk wilayah Pulau Tujuh maupun yang hendak ke ibukota Kabupaten Kepri Kota Tanjungpinang, atau bagi yang ingin melanjutkan sekolah tingkat atas di kota Tanjungpinang memang pada waktu itu sekolah setingkat SLTA tidak ada di Pulau Tujuh ( kalau tidak salah SMA Negeri 1 Bunguran timur sudah ada ketika saya SMA di Tanjungpinang ).
Disadari atau tidak peran perintis banyak mengantarkan pemikir-pemikir asal Pulau Tujuh yang handal, yang sekarang bertebaran di berbagai bidang di negeri ini. Dari yang menjadi PNS, pengusaha,dosen, Nelayan, Petani bahkan yang belum beruntung pun pernah menaiki kapal perintis ini. Nah..didalam kapal inilah terjadi interaksi sosial sesama masyarakat Pulau Tujuh yang dalam dialek melayunya masing-masing mempunyai kekhasan tersendiri.
Seiring dengan perkembangan zaman posisi kapal perintis mulai digeser oleh kapal milik PT.Pelni yang memang untuk penumpang, sebuah kapal yang sangat representatif. Kapal baru ini seolah-olah menghipnotis banyak masyarakat Pulau Tujuh, bayangkan saja didepan mata ada kapal yang cukup besar bersandar dan berlabuh dilaut kita, seolah-lah tidak percaya ada kapal besar yang mau bersandar dan berlabuh dipulau-pulau yang dianggap pinggiran pada waktu itu.
Sejak itu masyarakat pun seolah-olah lupa dengan kapal perintis, bahkan ketika ditanya kapan kapal perintis masuk, banyak yang menjawab tidak tahu, " kawan mang ndoktau gok yow, masalahnye lah lame ndok naek perintis, kalau ndok salah tangluk ti ade masok, tapi kawan ndok tau, ntah dori sintete ntah dori pinang, cube awak tanyak dengan syahbandar.." itulah sepenggal kalimat yang sering kita dengar ketika ada yang bertanya tentang jadwal kapal perintis ini. Cukup riskan juga betapa kapal yang sangat berperan ini sudah dilupakan, walaupun ingat tapi tidak detil.
Yang pasti apapun itu kapal perintis tetap jalan dan punya penumpangnya tersendiri... ( untuk diingat :Kapal-kapal yang pernah ada melayari perairan Pulau Tujuh antara lain : Djedayat, Nusawamer, Nabire, Berlian, Baruna Candra dan masih banyak lagi, apalagi sebelum saya lahir he..)

Jumat, 04 Juli 2008

Kajian Pengembangan Inti Industri Daerah Natuna

Kabupaten Natuna dengan segala potensi alam yang ada sangatlah menjanji kesjahteraan bagi masyarakatnya. Dari kawasan laut sampai daratannya mempunyai karakteristik keunggulan yang bisa di kedepankan sebagai unggulan yang potensial untuk dikembangkan. Tim Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah Departmen Perindustrian RI yang meninjau dan bersosialasi tentang pengembangan komptensi inti daerah ini memberikan wawasan yang lebih kongkrit terhadap program yang akan dilaksanakan oleh pusat ke daerah. Sinkronisasi antara pusat dan daerah menjadi sesuatu kekuatan yang berpadu dengan harapan dapat menghasilkan suatu program yang matang, yang terperinci arah pengembangannya.
Diakui memang untuk Kabupaten Natuna yang berada ditengah laut dan sangat jauh dari pulau-pulau lainnya mempunyai tantangan tersendiri. Hal ini tentu mengharuskan kita berpikir, sektor apa yang paling memungkinkan pengembangannya dalam waktu yang relatif singkat dan di masa yang akan datang tidak akan habis-habisnya.
Kajian yang telah dilakukan menghasilkan lima komoditi kompetensi inti industri daerah Natuna yakni meliputi : Perikanan olahan, cengkeh, karet, kelapa. dan rotan. Kelima komoditi ungulan Natuna tersebut dihasilkan pada pembahasan hari pertama. Pada Pembahasan hari kedua diciutkan menjadi tiga kompetensi inti industri daerah Natuna yaitu, perikanan olahan , cengkeh dan karet, ketiga unggulan Kabupaten Natuna ini mempunyai karakateristik yang kuat terhadap kehidupan ekonomi masyarakat. Pembahasan hari ketiga dilanjutkan dengan menghasilkan dua kompetensi inti inustri daerah yakni perikanan olahan dan karet. Kedua sektor ini dianggap sangat menjanjikan untuk penngembangan inti industri daerah Kabupaten Natuna. Dari kedua sektor ini dibahas lagi dan dipilih lagi sektor yang dapat memberikan gambaran industri yang bisa dikembangkan dalam waktu relatif singkat sesuai dengan tahapan kemampuan masyarakat dan daerah.
Sebagai final kajian pengembangan kompetensi inti industri daerah, maka sektor perikanan dan olahnya mendapat skore tertinggi dalam kajian ini. Sektor ini diakui memang mempunyai kelebihan, diantaranya dapat diaplikasikan dengan pengembangan industri yang berbasis rumah tangga, yang merupakan cikal bakal pengembangan sektor industri dalam skala menengah dan besar khususnya di Kabupaten Natuna.
(Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah 2008 yang dilaksanakan di Ranai Kab. Natuna)

Rabu, 25 Juni 2008

Pulau Tujuh di Tiga Kabupaten


Masyarakat Pulau Tujuh...atau orang dari Pulau Tujuh, itulah sebutan bagi kita yang merasa berasal dari Pulau Tujuh bila ke Tanjungpinang Kabupaten Kepulauan Riau. Di Tanjungpinanglah tempat kita beranjangsana, baik bisnis, bersekolah ditingkat lanjutan atas dan berbagai kepentingan yang mengharuskan kita ke Tanjungpinang sebagai ibukota kabupaten kita pada waktu itu. Seiring dengan perkembangan peta politik dan pemerintah tanah air, maka desakan pmekaran yang berdiri atas pondasi otonomi daerah membuat aspirasi masyarakat daerah dengan argumentasi rentang kendali terlalu jauh menjadi trend yang tidak bisa ditunda-tunda lagi, maka lahirlah daerah pemekaran baru termasuk Kabupaten Natuna yang pada masa itu berada dalam Propinsi Riau. Kabupaten Natuna yang notabenenya terdiri dari pulau-pulau yang tergabung dalam sebutan Pulau Tujuh minus Tambelan yang memilih tetap bergabung dengan Kabupaten Bintan. Dengan absennya Tambelan di Kabupaten Natuna, sebutan Pulau Tujuh mulai dilupakan orang bahkan masyarakat Pulau Tujuh sendiri. Pesona kabupaten baru dengan sebutan Natuna lebih menggema dilubuk hati masyarakat Pulau Tujuh. Desakan pemekaran propinsi pun bergulir, maka lahirlah Propinsi Kepulauan Riau yang terpisah dari Propinsi Riau, dan Kabupaten Natuna masuk dalam wilayah Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau. Seiring dengan waktu berjalan, masih dalam kontek otonomi daerah, pemekaran daerah masih menjadi incaran daerah-daerah untuk berdiri sendiri menjadi sebuah kabupaten. Kabupaten Natuna yang notabenenya adalah wilayah Pulau Tujuh, akhirnya harus berpisah dengan saudara-saudaranya dalam rumpun Pulau Tujuh yang berada dikawasan Anambas, dengan terbentuknya Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi sebuah kabupaten baru. Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Kabupaten Bintan sekarang adalah tempat bernaungnya pulau-pulau yang tergabung dalam sebutan Pulau Tujuh. Harapan penulis semoga semangat persaudaraan kita yang dulu dikenal dengan orang Pulau Tujuh tidak akan memudar bahkan akan semakin kuat, walaupun kita sekarang berada di tiga kabupaten yang berbeda. Sekali lagi selamat untuk Anambas. Mari kita bangun Pulau Tujuh dengan kekuatan tiga kabupaten sehingga kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi alasan utama terbentuknya kabupaten tidak hanya menjadi slogan semata.

Minggu, 22 Juni 2008

Andalan Natuna di Incar Orang



Beberapa hari belakangan ini, telinga masyarakat Natuna, termasuk saya lho..jadi gerah mendengar ada orang lain yang ikut campur dalam penentuan lokasi tempat pengelolaan sumber Gas alam Natuna yang sangat fantastis, Blok D-Alpha...itulah kawasan yang sekarang menjadi incaran daerah lain yang menyatakan lebih siap sebagai lokasi pengelolaan . Sebagai daerah yang memiliki lokasi sumber gas alam tersebut, adalah sangat riskan hal ini terjadi, martabat kita sebagai tuan rumah seakan-akan diikat dan hanya melihat dengan pandangan nanar, kekayaan daerah kita di utak atik oleh orang lain untuk dikelola di daerahnya. Memang masalah ini sudah lama terdengar, adanya minat daerah lain untuk ikut mengelola Gas Blok D-Alpha dengan menawarkan diri sebagai lokasi pengelolaan, akan tetapi cara dan strategi yang digunakan sangat melukai masyarakat Natuna. Dari dulu orang melihat Natuna yang dulu dikenal dengan nama daerah Pulau Tujuh dengan picingan mata sebelah, Natuna dianggap terbelakang dan bukan apa-apa untuk dilirik. Akan tetapi seiring dengan perkembangan otonomi daerah dan terbentuknya Kabupaten Natuna, mata kita dibuka, betapa kawasan Natuna dari dulu telah menjadi ajang eksplorasi migas...kita banyak yang tidak tahu. Dengan terbentuknya Natuna sebagai kabupaten kita dihadapkan dengan masalah pembiayaan daerah, dengan apa daerah ini dibiayai...maka sumber gas alam yang selama ini kita acuhkan menjadi salah satu unggulan yang sangat berpengaruh terhadap kemandirian sebuah kabupaten. Perjuangan masyarakat kita akhirnya berbuah manis dengan ditetapkannya Natuna sebagai daerah penghasil migas. Semua mata mulai memandang Natuna dengan lebih hormat. Decak kagum terhadap Natuna pun mengalir, entah itu dengan ikhlas atau hanya polesan bibir ( istilahnya bertanam tebu diatas bibir ). Sejak itu semua orang Natuna mulai bangga disebut orang Natuna ( dulu kita disebut orang pulau, orang yang terpinggirkan.. ), daerah kaya sumber daya alam, daerah yang mejadi tumpuan harapan bagi bangsa sebagai penyumbang devisa bagi negara kita Indonesia. Namun kita terlena, sumber gas alam yang sering kita banggakan tertahan dalam wacana tontonan, Lalu sekarang rasa kedaerahan kita mulai diusik, ketika strategi daerah lain lebih dulu beraksi, kita tersadar bahwa aksi kita menuntut kita lebih proaktif... semoga apa yang kita cita-citakan akan terwujud. Amin..

Minggu, 15 Juni 2008

OKB ( Orang Kaya/Kabupaten Baru )


Ada ada saja tingkah polah orang kaya baru, mereka bersikap tidak menentu, minta perhatian dari orang sekitar lingkungannya, bahwa mereka sudah naik level jadi orang kaya...dan ucapkan selamat tinggal pada keperitan hidup. Mereka yang dulu ramah dan peduli sekarang seolah-olah enggan bergaul dengan orang yang dulu sama dengan mereka. Bahkan mereka menutup diri dari orang-orang yang datang bertamu kerumah, pada pandangan mereka , orang ini pasti minta ini dan itu. Bila bertemu dijalan, senyum tak menentu model, senyum minta dipuji, bahkan ada yang pura-pura tidak melihat bila berpasa-pasan dijalan......dan ini terjadi pada orang kaya baru di kabupaten baru....

Namun alangkah berbedanya dengan orang yang kaya, yang memang sudah kaya ( yang pasti kaya bukan karena kerja di pemerntah) mereka swatawan nun dibelahan daerah yang lain, pengusaha yang sukses dan bisa membuat lapangan kerja yang baru bagi masyarakat sekitarnya...mereka biasa saja dalam penampilan, bahkan sangat bersahaja. Keramahan mereka membuat rezekinya jadi berlimpah karena didoakan banyak orang....dibandingkan kehidupan dengan orang kaya baru di kabupaten baru, mereka lebih mantap dalam menjalani kehidupan tanpa ada rasa takut, kaya karena mengambil hak orang lain....mereka sangat terbuka, bahkan mereka pun bercerita bagaimana memulai hidup hingga menjadi orang yang sangat sukses dan menjadi terpandang karena pekerjaannya, dan ini sangat berbeda dengan orang kaya baru dikabupaten baru, mereka enggan bercerita dari mana bisa jadi kaya ( mendadak kaya sama nggak ya dengan mendadak dangdut? he..), orang kaya baru dikabupaten baru ini paling takut ditanya macam-macam seputar kekayaannya....mereka hanya bercerita dengan orang kaya baru yang lain yang sama dengan mereka. jadi kesimpulannya orang kaya baru dikabupaten baru memang beda dengan orang kaya di daerah lain. ( bingung ?!)

Senin, 02 Juni 2008

BBM DAH NAIK DEMO TERUS JALAN, ADA PA?


Sudah hampir 2 minggu pemerintah menaikkan harga BBM, dan selama itulah demo mengharapkan pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM yang sudah terlanjur naik terus bergulir, penggerak utama adik adik kita mahasiswa dari berbagai penjuru daerah.... mereka marah, geram, jengkel terhadap putusan pemerintah menaikkan BBM. Lalu apa yang pernah penulis turunkan dalam artikel " BBM NAIK LAGI" bahwa berita BBM dan dampaknya di berbagai sektor ekonomi akan mendominasi layar kaca, media massa dan bahan pembicaraan hangat dimasyarakat menjadi topik yang tidak akan putus-putusnya. Masyarakat akhirnya menelan rasa pahit dan mau tidak mau menjalani apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah. Di satu sisi pemerintah memberikan kompensasi bagi masyarat berpenghasilan rendah ( tetapi mereka lebih dikenal sebagai masyarakat miskin) dan BLT jadi penghibur sementara. Masalah baru kemudian muncul, pendataan masyarakat penerima BLT pun rancu dalam penilaian sebagai yang berhak mendapatkannya. Dan satu lagi ada pula penetapan daerah yang menerima dan tidak menerima BLT, penilaian terhadap daerah yang tidak menerima ini tolok ukurnya apa ya ? saya juga tidak tahu...kalau dilihat dari kaya dan miskinnya suatu daerah sangatlah relatif....dan demonstrasi turun ke jalan terus berlanjut sampai sekarang, lalu apa masih murni menyuarakan aspirasi rakyat dan pemerintah pun mesti melihat kondisi ini....dan terdengar sayup-sayup..ku lihat ibu pertiwi, sedang bersusah hati. Air matanya berlinang, mas intan yang terkenang, sawah, bumi, hutan, gunung, lautan, simpanan kekayaan, kini ibu sedang lara, merintih dan berdoa....

Minggu, 25 Mei 2008

NGEJO HELIKOPTER


Bagi teman-teman yang tumbuh sebagai anak-anak era tahun 80-an, tepatnya tahun 1984 pasti tahu dengan cerita unik di kampung kita sedanau( sekarang sudah kota). Pada waktu itu melihat sesuatu yang bisa terbang sangatlah jadi perhatian dan mengundang ingin tahu . Jangankan pesawat, Honda ( sebutan kendaraan roda dua walaupun merknya berbeda) saja merupakan barang yang sangat mewah, hanya beberapa orang saja yang punya. Pengalaman saya kalau lagi diajak jalan-jalan sama apak ( Orang tua laki,red) pasti banyak anak-anak yang ikut dibelakang, kadang-kadang mereka bebonton( gantungan di belakang motor). Pokoknya siapa saja yang naek honda jadi perhatian pada waktu itu. Nah kejadian yang sama terjadi juga pada kedatangan sebuah helikopter. Setelah berputar-putar 2 atau 3 kali di atas pulau Sedanau, orang-orang mendongak kepala melihat datangnya suara gemuruh, lalu ada yang berkata " heli inggop kat padong bal yow...! song kite gi nong..!. Dalam waktu bersamaan orang-orang ( kecik beso ) dari berbagai penjuru pinyong, lemis, panas, karang kashmir, pelanta laot, genting belarian ke arah lapangan bola Balau. Untuk masyarakat genting dan sapak tentu tidak terlalu kesoi ( penat, capek) berlari karena mereka dekat padong bal. Akan tetapi orang dari aek botu, lemis, dan pinyong tentu berjuang mati-matian untuk sampai di padong bal, orang pinyong tentu kekau benu karena harus mendaki bukit ( jalan ke pinyong pada waktu itu bertebing dan sekarang pun masih bertebing, dan dianggap kampung yang paling jauh dari keramaian kota), dan orang-orang dari aek botu dan lemis pula, kadang-kadang mereka tertabrak taik kamai ( semacam gundukan bekas galian ketam air rawa ) karena sewaktu berlari mata mereka melihat ke pucok ( atas ), kalau telanggo ( nabrak ) yang licak masih lumayan, akan tetapi yang sudah keras bagai batu, pasti tegheboh ( tersungkur ) dan luka di lutot, belum lagi ada yang kehilangan selipa ( sandal ), selipa tertinggal sebelah dalam gundukan taik kamai yang masih licak-licak salah. Dan akhirnye sampai di SD 1 ( SD paling top pada waktu itu ), lalu orang yang tue-tue ngabo" kitak pegong kuat-kuat pago Sd tuk, antek pas kipas helikopter beputa kitak tenaek kenak angen kipas heli tuk" ( orang tue mengingatkan). Dengan pandangan takjub mereka melihat makhluk heli yang hebat benu dopat teghebong( hebat sekali bisa terbang ). Lalu dari dalam heli muncul orang yang berlainan kulit dengan kita-kita. " ughang barat taak ee tuk hoo". Pandangan kembali takjub melihat orang eropa ( ndok tau dari negara mone), karena selama ini mereka cuma dilihat di Tepi ( TV ) umah bong wahab untuk kawasan aek botu. Kat panas umah yah rin mungkin yang baru punya Tepi. Setelah beberapa menit ( sekitar 15 menit ) helikopter terbang lagi. Orang-orang pun ber dada ria. Maka bubarlah orang yang dalam sekejab dikumpulkan oleh kedatangan heli dengan inisiatif sendiri ( ndok isek perintah dari camat untuk gi nong heli inggop). Tapi apa lacur, ade orang dari aek botu yang baru tiba di simpang sapak, mereka kecewa heli sudah terbang , tak sempat melihat, nafas sudah ngos-ngosan. Dan bagi yang melihat dan tesusong ( berpapasan ) yang terlambat tiba di padong bal, langsung beso buol ( macam die sughang meghenong ). Naah bagi teman-teman blogger yang tahu kondisi pada waktu itu, beghik komen lah...( cerita ini berdasarkan pengalaman penulis dan menangkap apa yang terjadi pada waktu itu).

Jumat, 23 Mei 2008

BBM NAIK LAGI


Di televisi, radio, media massa selama 2 bulan terakhir tak ada berita lain, BBM naik. Semua orang berkomentar, ada yang setuju dan tidak setuju, opini masyarakat terbentuk dengan sendirinya. Begitu dahsyat berita kenaikan salah satu komoditi ini. Namun kenaikan itu telah pun diumumkan, pemerintah tidak punya opsi lain...masyarakat mengharap ada opsi lain. akan tetapi sampai setakat ini masih opsi pemerintah untuk menaikan BBM juga yang akhirnya jadi pilihan. Sikap pemerintah kali ini memang sangat berani, apalagi menjelang suksesi orang nomor satu di negeri ini. Keputusan yang tidak berpihak kepada masyarakat adalah suatu yang menjadi taruhan. Di sini kita berpikir, pemerintah yang sekarang berkuasa, tidak berharap untuk diri sendiri, tetapi martabat bangsa lebih di kedepankan. Harga diri bangsa dimata dunia yang selama ini dianggap selalu meminta bantuan luar negeri mulai ditepis. Memang secara teori ekonomi dalam mendongkrak perubahan ekonomi memang harus berani mengambil keputusan yang berdepan dengan masyarakat. tapi ini hanya pemikiran saya saja...orang lain mungkin beda...yang pasti BBM sudah naik, dan dampaknya juga akan terasa disegala sektor....dan masyarakat pun harus membayarkan semua itu, selagi mereka tetap hidup dan roda ekonomi terus berjalan. Kita akan melihat bagaimana masyarakat menjalani kehidupannya, yang kemudian akan menjadi komoditas berita di berbagai media. Kita tunggu saja....

Senin, 05 Mei 2008

MASJID AGUNG NATUNA

Sempena penyelenggaraan MTQ II KEPRI 2008 di Kabupaten Natuna yang bertempat di lokasi Masjid Agung Natuna.

Jumat, 02 Mei 2008

MANFAAT DAN DIVERSIFIKASI BUAH KELAPA


Bagian-bagian tanaman kelapa yang dapat dimanfaatkan unuk bahan baku industri antara lain, buah kelapa. Buah kelapa ini terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit, buah, daging buah, dan air kelapa.


1. Daging Buah Kelapa

Merupakan sumber protein yang mudah dicerna. kandungan zat dalam daging kelapa ini dapat diolah ,menjadi berbagai produk kebutuhan rumah tangga, seperti bumbu dapur, santan, kopra, minyak kelapa dan kelapa parut kering. Selain itu juga dapat sebagai bahan untuk margarin, es krim, bahan kosmetik,pelumas, kembang gula, shampoo, sabun cuci dan minyak rambut.

2. Air Kelapa

Mengandung mineral, gula, abu, air, dan dapat diolah menjadi sirop, nata de coco, cuka, kecap dan lain-lain.

3. Tempurung Kelapa

Dapat dimanfaatkan sebagai arang dan karbon aktif, selain itu juga sebagai barang kerajinan,alatrumah tangga dan alat kesenian lainnya, dapat dibuat juga tali pinggang, gelang,sendok, asbak, kancing baju serta perhiasan dinding.

4. Sabut Kelapa

Sabut kelapa dapat dijadikan sebagai bahan baku aneka industri, seperti karpet, sikat, keset, bahan pengisi jok mobil,dan tali. Sedangkan gabusnya dapat dibuat pot bunga, untuk sabut berkaret bisa dibuat batako, kasur dan meubeler.

5. Akar Kelapa

Akar kelapa telah banyak digunakan sebagai bahan baku karya seni, meubeler dan barangkerajinan. Dari akar kelapa pula dapat dihasilkan obat-obatan dan zat warna.

6. Batang Kelapa

Batang kelapa yang sudah tua dapat dignakan sebagai bahan bangunan, jembatan, kerangka papan perahu atau kayu bakar. Batang kelapa juga dapat juga digunakan sebagai bahan industri kerajinan seperti gagang cangkul, patung, tempat buah, asbak, hiasan dinding dan meubeler.

7. Daun Kelapa

Daun kelapa muda untuk kemasan masakan tradisional seperti ketupat atau hiasan janur. Sedangkan daun kelapa tua untuk atap, sapu lidi, tusuk sate, tikar, topi, dan keranjang.

8. Bunga Kelapa

Mayang bunga kelapa yang belum mekar dapat disadap untuk menghasilkan nira kelapa. Nira dapat bermanfaat untuk pembuatan cuka, nata de coco, ragi, minuman beralkohol dan bahan dekorasi.

9. Pelepah Kelapa

Dapat dibuat sebagai industri kerajinan, seperti topi, kipas dan gabus serta bahan bakar.




( Sumber: Bahan Diklat Teknologi Tepat Guna yang diikuti penulis di Jakarta Tangal 22 - 26 juni tahun 2006)

Kamis, 01 Mei 2008

KARENA KAMU LAKI-LAKI....


Pada hari itu saya sedang kumpul-kumpul dengan teman-teman, saya mengungkapkan suatu kisah yang tragis ( yah... ditragis-tragiskan lah). Kisah seorang anak manusia.....teman-teman menyimak sambil angguk-angguk kepala, (entah mengerti entah tidak saya tidak tahu, yang pasti respon mereka seperti itu). saya bilang kepada mereka dua minggu yang lalu seorang teman saya diusir oleh ibunya dari rumah, karena tidak ada pilihan, dia datang kerumah dan menceritakan nasibnya ke saya. Lalu saya bertanya, kenapa kamu sampai diusir, kesalahan apa sampai teganya seorang ibu mengusir anaknya.....jawabnya sederhana, dia dusir hanya karena ingin mengenakan jilbab, ibunya tidak setuju, bahkan dia bilang ibunya sangat malu bila dia sampai memakai jilbab, tapi dia nekat, maka seketika itu juga ibunya mengusir dari rumah. Saya tertegun mendengarnya...buat apa dia pakai jilbab ( hati saya juga tidak setuju, namun saya diam saja ). Untuk sementara dia menginap dirumah saya sampai dia merasa tenang dan yakin dengan keputusannya memakai jilbab. Hingga pada hari kemarin sore setelah dua minggu mengenakan jilbab, dia pamit mau kepasar untuk berbelanja dan saya ikut karena memang ada keperluan kepasar. Nah dipasar inilah teman saya itu bertemu dengan ibunya. Tapi apa yang terjadi ibunya shock melihat anaknya memakai jilbab dan berteriak lalu sumpah serapah pun meluncur dari mulut sang ibu...dasar anak durhaka, bikin malu orang tua dan lainl lain kata yang sangat tidak enak.....seketika ibunya jatuh ke lantai pasar, rupanya kena serangan jantung... lalu meninggal dunia. Sang anak alias teman saya ini langsung rebah dan bersimpuh ke ibunya yang terbujur kaku..... Lalu saya dekati dia, dan dia berkata...salahkan aku, berdosakah aku...lalu siapa yang salah ? aku atau ibuku? aku hanya ingin menutup aurat....Saya dengan keberanian yang ada, lalu mengatakan yang jelas kamu salah wahai sahabat, dan dia bertanya, kenapa? dan saya jawab ,karena kamu laki-laki............................

Selasa, 29 April 2008

KELAPA SUMBER ENERGI ALTERNATIF


Buah kelapa selain bermanfaat untuk keperluan industri maupun rumah tangga juga dapat menjadi sumber energi alternatif, biodiesel. Sayangnya belum dilirik orang. Krisis listrik yang sedang melanda hampir seluruh Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Natuna. Hasil penelitian menunjukkan, penggunaan minyak kelapa sebagai bahan bakar PLTD mampu menghasilkan daya listrik sebesar 1 megawatt . Untuk daerah pedesaan , daya yang sebesar itu mampu didistribusikan ke 100 rumah dengan asumsi hanya pemakaian tiga lampu, televisi dan satu atau dua peralatan elektrik lainnya.

Harapan ini bisa menuntaskan krisis listrik di kawasan pedesaan dan pulau-pula terluar di daerah perbatasan seperti Kabupaten Natuna. Telaah jumlah produksi kelapa secara menyeluruh sangat diperlukan untuk mengetahui kemampuan suatu wilayah dalam menggunakan energi listrik altenatif ini.

Peran pemerintah daerah sangat diharapkan karena ini merupakan sustu bentuk upaya pemerataan disektor kelistrikan. Sementara itu sektor industri dapat berjalan sebagaimana metinya tanpa harus dibatasi ketersediaan energi listrik. Yangjelas skaran areal kelapa petani sudah siap dimanfaatkan tetapi industrinya yang masih terbatas.

ANDA PERNAH TUYAK??


Apaan sih tuyak....? he he...sebagai jati diri anak pulau tujuh ( natuna,red), pasti tahu ungkapan itu, dalam kamus Bahasa Indonesia penulis berusaha mencari padanan kata tuyak, memang agak sulit dijumpai, lalu saya bertanya dengan seorang rekan, awak pernah dengar kata tuyak tak?, lalu dia menjawab pernah, dan contohnya apa? Lalu dia menjawab...orang tuyak itu orang yang susah diajar atau telat mikir ( telmi,red) akan suatu keadaan atau kondisi yang sudah dan sedang berlansung.

Sebenarnya kita pun pernah mengalami keadaan ini, hanya kadang-kadang kita tidak cerita pada orang lain, mungkin karena malu atas ketidakmengertian kita akan suatu peristiwa. Kita berusaha menutupi....lalu tanpa sengaja kita pun bercerita pada rekan yang kita percaya, dengan harapan apa yang dialami tidak terulang atau sama dengan cerita tuyaknya orang lain.....kita menutupinya sebagai kenangan yang sewaktu waktu bisa diceritakan dengan versi orang lain yang mengalaminya, padahal itulah cerita tuyak kita, masih berusaha menutupi. he he he.. memang tuyak ini sesuatu yang harus disimpan?..auk ah gelap...( yang pasti yang baca ini berpikir " aku pun pernah tuyak ha ha aha...." )

Senin, 28 April 2008

MEMBANGUN DAYA SAING INDUSTRI DAERAH


Tolok ukur suatu daerah umumnya dinilai dari tingkat kemajuan sektor industrinya,karena sektor industri memberikan nilai tambah tinggi dan sekaligus memberikan nilai tambah tinggi dan sekaligus memberikan kesempatan kerja yang besar, sehingga dianggap motor penggerak utama pertumbuhan suatu ekonomi daerah.

Sebagai langkah awal dalam membangun industri yang berbasis kompetensi inti daerah dapat ditempuh dengan memberikan fasilitas kepada daerah sebagai pemicu atau trigger dalam bentukpendirian unit pelayanan teknis ( UPT ), untuk kawasan Kabupaten Natuna UPT ini sangat penting mengingat geografis yang berpulau-pulau dan tersebar jauh. UPT inilah yang berfungsi untuk memberikan pelayanan teknis dibidang teknologi produksi dan manajemen bagi industri kecil dan menengah di daerah. UPT ini harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan kebutuhan industri di daerah yang pada akhirnya unit pelayanan teknis ini diharapkan mampu bertransformasi menjadi pusat pembangunan bisnis khususnya industri yang ada di daerah.

Perlu dipahami leh semua pihak membangun industri di daerah adalah kejasama. Industri akan tumbuh dan berkembang apabila sektor ekonomi lainnya turut berperan aktif dalam bentuk penyediaa infrstruktur yang dibutuhkan oleh industri.

Rabu, 02 April 2008

OVOP ( One Village One Product )


PENGERTIAN OVOP

* Satu Desa Satu Product atau One Village One product adalah pendekatan pengembangan

potensi daerah di satu wilayah unuk menghasilkan satu produk kelas global yang unik khas

daerah denga memanfatkan sumber daya lokal.

* Satu desa sbagaimana dmaksud dapat dperluas menjadi kecamatan, kabupaten/kota, maupun

kesatuan wilayah lainnya sesuai dengan potensi dan skala usaha secara ekonomis.


TUJUAN OVOP


Untuk menggali dan mempromosikan produk inovatif dan kreatif lokal, dari sumber daya, yang bersifat unik khas daerah, bernilai tambah tinggi, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, memiliki image dan daya saing yang tinggi.


KRITERIA PRODUK


1. Produk unggulan daerah dan/atau produk kompetensi inti daerah

2. Unik khas budaya dan keaslian lokal

3. Berpotensi pasar domestik dan ekspor

4. Bermutu dan berpenampilan baik

5. Diproduksi secara kontinyu dan konsisten


LINGKUP PRODUK


1. Produk makanan olahan berbasis hasil pertanian dan perkebunan

2. Produk aneka minuman dari hasil pengolahan hasil pertanian dan perkebunan

3. Produk hasil tenun atau konveksi khas masyarakat lokal

4. Produk kebutuhan rumah tangga termasuk produk dekoratif atau interior

5. Produk barang seni dankerajinan termasuk produk cinderamata

Produk herbal dan minyak atsiri khas masyarakat lokal



Selasa, 01 April 2008

INI DIA ORANG SEDANAU....




HALO SEDANAUMANIA... MBE KABO...KALAU AWAK PUNYE KOMENTAR DENGAN TULESAN KAWAN INI AWAK TULONG BERIK KOMEN YE....KADONG-KADONG KITE KENYI GOK DENGAN TULESAN URANG KITE KAT BLOG NI..SUPAYE NDOK LUPAK DENGAN BOHOSE KITE...DORI DULUK SAMPAI KINI KITE BEGELUT DENGAN BONYOKNYE TEMU DENGAN URANG DORI MACAM MACAM SUKU ....CAKAP KITE PON BERUBOH MENGIKUT URANG..TAPI BOHOSE KITE SEDONOW HARUS TETAP PALENG KITE KUASAI..JONGON SUPAN KALO KITE PUNYE BOHOSE SURANG. YE NDOK....?

INDUSTRI NATUNA, KAPAN?

NATUNA DENGAN KETERBATASAN DAN PUBLIKASI KEKAYAAN YANG MELIMPAH MENJADI BUMERANG BAGI KITA YANG ADA DAN TINGGAL MEnETAP DIDAERAH INI DAN INI MENJADI SUATU HAL YANG HARUS DCARI SOLUSINYA. KAPAN KITA MENDENGAR KATA INDUSTRI? SERING DI RADIO,TELEVISI DAN SURAT KABAR BAHKAN SECARA VERBAL PUN SERING KITA DENGAR. LALU BAGAIMANA INDUSTRI NATUNA, APAKAH SEBATAS RETORIKA SAJA...SULIT WUJUDKAN? TAPI MENGAPA KITA PERLU, JAWABNYA DUNIA SEDANG MEMBANGUN DENGAN INDUSTRI YANG MERUPAKAN KEBUTUHAN DUNIA. BAGAIMAN CARA MENGEMBANGKANNYA? PERLU SUATU PERENCANAAN YANG KOMPREHENSIF DAN MENYELURUH.......TAPI DALAM HAL INI KEBERPIHAKAN YANG BERKOMPETEN SANGAT PERLU. MARI KITA WUJUDKAN...SUMBANGKAN PEMIKIRAN ANDA TENTANG INDUSTRI...DIBLOG INI ANDA AKAN BANYAK MENEMUKAN UPAYA DAN USAHA PENGEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI.

  © Blogger template 'Personal Blog' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP