Dra.Hj.Ngesti Yuni Suprapti

Rabu, 05 November 2008

MEROSOT

Di berbagai media masa dan elektronik kalimat yang paling sering kita dengar adalah merosot, kata lainnya menurun, menukik, menunjam, terjun bebas, jatuh,melorot, nunjom, nungeng, .... dua kata terakhir adalah natunapedia. Merosot dan kawan-kawan padanan kata ini, selalu menjadi tolok ukur pembicaraan masyarakat, khususnya dampak yang ditimbulkan, yang bermuara pada hal negatif, kalaupun ada yang positif hanya sedikit sekali. Merosot dalam hal ini paling sering muncul pada aspek ekonomi. Efek yang ditimbulkan dari merosotnya aspek ekonomi berdampak pada semua aspek lainnya.

Memang diakui kata merosot selalu berdampak pada pola kehidupan masyarakat, seseorang yang berbicara tentang merosotnya suatu kegiatan ekonomi sudah dapat mempengaruhi orang untuk berpikir kedepan dalam menjalani hidupnya. Tantangan dan hambatan akan menjadi sandungan utama dalam merencanakan sesuatu untuk meraih apa yang diharapkan. Upaya dalam mempertahankan hidup dalam suasana kemerosotan seringkali menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Hal inilah yang menjadi puncak adanya kemerosotan dalam berbagai dimensi kehidupan.

Akan tetapi merosot atau tidak ( sering juga dipakai kata berfluktuasi, yang mengambarkan turun naik ) adalah cerminan pondasi suatu kebijakan yang yang sudah ditetapkan. Jadi ??






Tidak ada komentar:

  © Blogger template 'Personal Blog' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP