Dra.Hj.Ngesti Yuni Suprapti

Rabu, 24 September 2008

PARA PENCARI MUKA

Apa salah kalau kita cari muka? aneh memang, sifat paling tidak disukai, bak ular kepala dua, lain sikap didepan, lain pula sikap dibelakang, dan yang lebih parahnya banyak yang tidak menyadari atau pura-pura tidak tahu dengan apa yang telah dilakukan, yang penting bisa selamat diri dan derajat sosial dikalangan tertentu bisa naik.
Namun terlepas dari itu, cari muka alias carmuk ini perlu pada diri kita, hanya janganlah mengorbankan orang lain dan harus berhaluan positif, dengan menunjukkan kemampuan serta talenta yang ada pada diri kita, biarlah orang lain tempat pencari muka yang menilai.....dan yang terjadi sekarang ramai sekali orang pencari muka, dan yang lucunya ketika ramai-ramai cari muka, mereka bingung " woow ada saingan carmuk nich"...strategi pun diubah..bahkan apapun dilakukan agar carmuk mereka lebih unggul....Kasian ya...sampai segitunya!
Untuk itu bagi yang selalu menjumpai para pencari muka ini haruslah bisa memilih orang yang bisa dipercaya....karena si carmuk ini bisa bersembunyi dibalik kemampuan dan talenta mereka yang notabene punya kelebihan dibidang yang diceburinya. Sulit ya, tapi yah itulah hidup....apapun bisa dilakukan......agar tujuannya tercapai...ck..ck.ck...............

Minggu, 14 September 2008

INI DIA KAOS NBC...






Jangan bilang kamu NBC.....

kalo belum pake kaos NBC .....

trim pak raja alias aa jaka kaos dah di pake neee....

YANG LAEN NYUSUL DOOONK...

Rabu, 10 September 2008

Kalau Tidak Tahu Bilang Tidak Tahu


Makanya kalau tidak tahu bilang tidak tahu...jangan sok tahu...sekarang kalau berbicara harus sesuai fakta.. kalau tidak anda akan dibilang tukang jual cerita...mungkin yang belum mengenal anda akan percaya..tapi kalo yang sudah tahu sekali dengan anda..mereka akan menghindar..dan berkata....malas nak dengu bin becakap...buool jok.....!

Orang yang sering banyak bicara ini memang fenomena....apalagi sekarang, banyak yang ingin dikenal sebagai first infomer ( yang tak tahu bahasa inggris artinya informan pertama kali ). Mereka ini pandai sekali meramu cerita, sehingga apa yang disampaikan begitu bombastis dan mempunyai pengaruh terhadap perubahan di lingkungan sekitar....padahal setelah berita yang didengungkan dibesar-besarkan...tidak ada korelasi dengan perubahan....jadi intinya hanya ISU SAJA....!!

Jadi mulai sekarang kita harus pintar-pintar menilai orang yang masuk kategori ini, sehingga waktu kita tidak banyak terbuang hanya untuk menjadi pendengar alias kambing congek ( kambing tughek, red)! Anda yang baca ini jangan hanya senyum dan miris, karena bisa saja anda termasuk kategori yang dimaksud he..( sebuah cerminan diri atas fenomena anak manusia )

Senin, 08 September 2008

Antara Ambisi, Obsesi, Harapan dan Cita-Cita


Coba anda perhatikan judul tulisan saya diatas, apa perbedaan antara ambisi , obsesi, harapan dan cita-cita, ya.. semua mengalir ke suatu hal yang memuat keinginan yang hendak diraih. Sebagai manusia siapa yang tak ingin menjadi ini dan menjadi itu, semua orang ada keinginan, dan keinginan ini sangat ingin diwujudkan dalam waktu cepat maupun diwaktu yang mempunyai jangka masa untuk meraihnya. Sering kita mendengar ada orang yang sangat berambisi, populernya ambisius, lalu orang yang punya obsesi, populernya terobsesi. apa perbedaanya? jelas anda sendiri pun bisa menguraikannya....

Dan bagaimana dengan harapan serta cita-cita, apa pula perbedaanya? saya rasa anda yang sedang membaca posting saya ini pun bisa membedakannya. Kenapa saya tidak menguraikan satu persatu..karena saya yakin pembaca tulisan ini sudah lebih tahu perbedaannya. Saya bisa saja membuka kamus Bahasa Indonesia dan mencari arti ambisi, obsesi, harapan dan cita-cita.... tapi itu terlalu mudah!!

Lalu kenapa saya punya keinginan menulis ini, karena saya punya obsesi jadi penulis, dan mempunyai ambisi suatu saat nanti saya akan jadi penulis sekaliber dunia dan dapat mengalahkan penulis-penulis dunia yang sudah terkenal paling tidak sejajar...woow ambisi sekali....

Seketika itu juga saya mulai terpikir bagaimana mewujudkan harapan ini...dan inilah menjadi cita-cita saya nanti. Ya...mewujudkan semua itu perlu proses dan selama proses harapan dan cita-cita ini berjalan, ambisi dan obsesi selalu memyertai saya. Bagaimana??

Minggu, 07 September 2008

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERIKANAN OLAHAN NATUNA


Dalam pengembangan sektor industri perikanan olahan di Kabupaten Natuna perlu ditetapkan langkah-langkah sebuah rencana yang matang, mengingat Kabupaten Natuna dengan kondisi geografis yang secara nyata memiliki tantangan yang banyak memerlukan biaya, sehingga harga produk industri baik itu industri rumah tangga maupun industri yang menengah selalu kalah dalam hal penetapan harga dan lain -lain hal yang bersifat kompetitif. Dari segi mutu, produk Natuna masih bisa bersaing, karena mutu selalu dikaitkan dengan selera dan cita rasa suatu daerah. Dalam segi kemasan jelas kita kalah bersaing, faktor kemasan ini juga sangat mempengaruhi penetapan harga sebuah produk. Melihat tantangan yang seperti ini tentu kita tidak hanya berdiam diri, perlu adanya langkah-langkah yang tepat. Memang kita tidak bisa sekaligus membangun sebuah industri perikanan olahan tanpa perencanaan yang matang.

Dalam menyusun strategi pengembangan industri perikanan olahan maka harus ditetapkan hasil apa saja yang dapat diolah dari sektor perikanan olahan. Penetapan jenis pangan ini sangat penting karena berkaitan dengan kelanjutan dan konsistensi akan sebuah produk yang nantinya akan lebih fokus pengembangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan rencana perluasan basis pasar, perluasan basis produk, peningkatan kapasitas produk pangan olahan ikan, peningkatan kualitas hasil produksi yang standar, peningkatan daya saing harga jual produk, peningkatan ketepatan waktu penyerahan hasil produksi ke pasar, peningkatan kontinuitas hasil produksi produk pangan ikan olahan dan yang paling penting adalah dukungan kelembagaan atau infrastruktur.

Perluasan basis pasar dapat dilakukan dengan menetapkan sasaran pasar yang akan dimasuki produk, target awal adalah pasar lokal, dan dilanjutkan ke pasar regional dalam skala yang lebih luas. Memasuki pasar regional yang lebih luas harus pula diikuti peningkatan kualitas hasil produksi yang standar misalnya dengan adanya sertifikat pembinaan dan sertifikat mutu. Dukungan kelembagaan atau infrastruktur dengan dibangunnya sebuah badan usaha seperti kelompok usaha bersama ( KUB ) atau koperasi.

Dalam melaksanakan rencana ini dapat dilakukan melalui tahapan-tahapan yang dituangkan dalam penyusunan program pengembangan industri. Tahapan ini bisa memakan waktu 3 sampai 5 tahun kedepan dan setiap tahunnya dapat dievaluasi dengan memperhatikan kendala-kendala yang sudah pasti akan kerap dihadapi.


  © Blogger template 'Personal Blog' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP