Sulitnya membuka wawasan masyarakat terhadap suatu peluang usaha mejadi momok yang harus dihadapi siapapun juga, khususnya yang berkecimpung dalam pengembangan usaha industri di Natuna.
Natuna yang kaya akan sumber daya alam, memberi motivasi untuk kita berbuat. Salah satunya cengkeh. Selain buah cengkeh yang mempunyai nilai jual, bagian lain yang terdapat pada pohon cengkeh dapat diolah sedemikian rupa menjadi produk yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Selain buah dan tangkai cengkeh, daun cengkeh yang gugur ketanah dalam keadaan kering dan tidak berguna bahkan seperti sampah yang harus disingkirkan ternyata dapat menghasilkan minyak cengkeh. Minyak cengkeh yang dihasilkan tentunya melalui proses penyulingan.
Minyak cengkeh ini mempunyai beberapa khasiat khususnya untuk campuran berbagai ramuan farmasi. Selain itu juga minyak cengkeh ini dapat juga langsung digunakan untuk sakit rheumatik, sakit gigi, pijat dan lain-lain. Tingkat kehangatan minyak ini cukup tinggi.
Daun cengkeh yang telah gugur apalagi tidak pernah kena hujan atau air lainnya, merupakan penghasil kualitas yang bagus karena kadar air yang terkandung didalamnya sedikit. Untuk pengembangan produk jenis ini sangat menjanjikan karena di Kabupaten Natuna bahan bakunya mudah didapat. Untuk itu pengelolaan manajemen pemasaran menjadi ujung tombak keberhasilan suatu proses produksi.
Upaya yang dilakukan ini setidaknya dapat membuka suatu wawasan akan salah satu potensi dari jenis komoditi cengkeh yang selama ini terpendam, dan yang paling terpenting adalah peran serta masyarakat untuk bersama-sama memajukan prospek ini. Keterbukaan pola pikir masyarakatlah yang sangat menentukan sukses tidaknya industri ini.