Hmm..siapa yang tidak tahu Keramat Binjai, banyak yang tidak tahu dan banyak juga yang tahu. Lalu kenapa Keramat Binjai yang tepatnya berada di sebuah pulau kecil ( kukop ) begitu fenomenal dikalangan Masyarakat Natuna khususnya yang mendiami Pulau Bunguran dan sekitarnya? kalau bukan karena adanya sebuah kuburan/makam, mungkin orang menganggap sebuah pulau kecil biasa. Lalu makam siapakah itu? kenapa menjadi keramat? bahkan bila kita ke Keramat Binjai, maka diharuskan membawa sebuah batu kerikil untuk diletakkan di dekat makam? ritual apa pula ini?
Terlepas dari untaian pertanyaan dibenak , saya berusaha mencari jawab atas pertanyaan itu. dan jawaban atas semua itu sedikit banyak sudah terjawab, akan tetapi jawaban ini bisa memuaskan atau tidak saya tidak tahu.
Makam keramat yang selalu di ziarahi itu di percayai adalah Makam Demang Megat. Lalu siapa pula Demang Megat ini. Konon Demang Megat ini adalah penghuni pertama Pulau Serindit ini. Menurut cerita Demang Megat ini menikah dengan seorang putri Sultan Johor bernama Tengku Fatimah yang dibuang ayahnya karena lumpuh kaki. Seperti yang tercatat dalam sejarah Pulau Serindit pada tahun 1530-1564 M berada dibawah kekuasan Kesultanan Johor. Dari Segeram sang putri memerintah , karena tidak bisa berjalan maka Tengku Fatimah selalu duduk di sebuah singgasana yang terbuat dari kayu bungur ( kelak dari nama kayu bungur ini nama Pulau Serindit berubah menjadi Pulau Bunguran).
Lalu kapan ada makam Keramat Binjai ini ? Jawabnya ketika Demang Megat ingin bertapa/bersemedi . Dengan izin sang putri, Demang Megat berangkat melayari sebuah penjajab (perahu ) menuju arah timur dan memasuki Kuala Sungai Binjai dan mendarat disebuah pulau kecil berpasir batu untuk persemediannya. Dari tempat inilah Demang Megat ini menghilang dan dijumpai sebuah makam yang percayai adalah Makam Demang Megat, yang oleh penduduk diberi nama Keramat Binjai atau Keramat Datuk Bungur yang sampai sekarang masih tetap diziarahi.
Dari uraian diatas jelas, bahwa kepercayaan masyarakat termasuk saya masih cukup mengental mengenai Keramat Binjai ini.
( informasi sejarah dari berbagai sumber)