Suatu hari saya menghadiri sebuah acara hajatan bersama seorang teman, tiba-tiba teman saya itu meminta kepada saya untuk pulang segera, padahal kami baru saja tiba dirumah orang yang punya hajatan...begitu ngototnya teman saya untuk pulang, bahkan kalau saya tidak pulang, dia ingin pulang sendiri tanpa mengikuti acara yang belum dimulai tersebut. Tanpa pamit dengan tuan rumah teman saya itu pulang kerumah, dan saya tetap mengikuti sampai acara hajatan selesai.
Setibanya dirumah saya lalu bertanya kepada teman saya itu, kenapa dia buru-buru pulang bahkan belum sempat masuk kedalam rumah yang punya hajatan. Selidik bertanya Ooooo...ternyata baju yang dia kenakan sama dengan salah satu tamu yang ada pada acara tersebut. MALU katanya...hmmm....alasan yang sering kita temukan pada masyarakat kita. Beberapa hari kemudian saya bertanya dengan seorang ibu-ibu. " bu kalau ibu jumpa dengan orang yang memakai baju yang sama dengan ibu sekarang, apa yang ibu lakukan?" ibu itu menjawab" saya langsung pulang dan ganti baju lain." Lalu saya bertanya lagi" kenapa harus ganti baju bu?" . Ibu itu menjawab," ya malu lah, masa baju kita sama dengan orang lain."
Heran juga ya, kenapa kita jadi malu. Padahal kalau kita pakai baju seragam, entah itu seragam olah raga, seragam baju kurung dan seragam-seragam lainnya, kita tidak malu bahkan bangga mengenakannya. Nah kembali dengan alasan malu tadi, kenapa ya kita jadi malu? lalu saya berpikir apakah perasan ini ada pada semua orang ?. Kemudian ada juga segelintir orang yang memakai baju, terus pamer kepada semua orang dengan mengatakan bahwa bajunya ini sama yang dikenakan oleh seorang yang sangat berpengaruh atau seorang pemimpin besar. Dia bangga sekali. Dunia....